Diperlukan Mitigasi Bencana Akibat Perubahan Iklim

Manusia mesti senantiasa siaga pada ancaman bencana yang disebabkan oleh pergantian iklim. Terkecuali menyebabkan rusaknya, bencana juga kerap berlangsung serta mengonsumsi korban. Gosip berikut yang menyeruak pada diskusi kebumian oleh Fakultas Tehnik Sipil serta Rencana Kampus Islam Indonesia (FTSP UII).

Jadi itu Wakil Rektor III UII Agus Taufik menyampaikan, mitigasi pada bencana akibat pergantian iklim begitu butuh dikerjakan.

“Mitigasi bencana akibat pergantian iklim diperuntukkan supaya kita semuanya bisa lakukan tindakan serta usaha yang bisa menangani efek jelek yang mungkin saja dapat berlangsung, ” tuturnya dalam diskusi Hari Bumi.

Perwakilan USAID, Keith Bettinger mengemukakan hal sama. Ia menerangkan, tiap-tiap rencana infrastruktur sebaiknya butuh memperhitungkan segi dampak dari pergantian iklim. Lantaran pergantian iklim bisa menyebabkan bencana yang memengaruhi proyek pembangunan infrastruktur.

“Oleh karenanya dibutuhkan kesiapan semuanya pihak untuk bekerjasama dalam meningkatkan tehnologi penyesuaian serta mitigasi bencana sebagai akibatnya karena pergantian iklim, ” katanya.

Disamping itu Staf Pakar Kementerian PUPR, Khalawi mengemukakan kalau kementeriannya sudah berinisiatif meningkatkan program Gagasan Tindakan Nasional Mitigasi Penyesuaian Pergantian Iklim (RAN MAPI). Yang akan datang program ini bakal diperkuat, terlebih dalam rencana bangun infrastruktur yang harusnya lebih ramah pada lingkungan.

Lalu terkait dengan pengalaman mengatasi bencana, Bekas Wali Kota Yogyakarta Hery Zudianto memberi referensi supaya aktivitas diskusi kebencanaan berjalan dengan cara berkepanjangan serta dituangkan dalam dokumen sejenis garis haluan daerah.

“Kecenderungan sekarang ini tiap-tiap ganti pemimpin programnya juga senantiasa bertukar, ” katanya.

Dekan FTSP UII Widodo mengemukakan kalau Indonesia adalah negara yang cukup rawan pada dampak pergantian iklim. Keadaan ini berlangsung lantaran Indonesia adalah negara kepulauan.

“Dalam rangka itu FTSP UII juga siap bekerjasama dengan beragam pihak dalam rencana meningkatkan mitigasi serta penyesuaian pergantian iklim, ” tuturnya. Termasuk juga pengembangan program Kolaborasi Universitas Kampung (SKK). Dimana lewat program ini universitas berupaya meningkatkan kerjasama dengan orang-orang sekitaran dalam rencana membenahi lingkungan berbarengan.

Baca Juga: Penikmat Kopi

Komunitas diskusi ini dapat merumuskan sebagian poin yang dituliskan dalam Yogyakarta Statement. Salah satunya perjanjian bikin penelitian berbarengan tentang mitigasi bencana serta pusat edukasi mitigasi bencana untuk orang-orang.

Komentar

Postingan Populer