Sulitnya Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
Akses pendidikan berkwalitas di daerah terpencil masih tetap jadi masalah. Nah, untuk memperoleh pemecahannya, Gerakan Indonesia Berkibar menilainya butuh hubungan kerja dengan sekolah yang ada di perkotaan.
" Dapat diaplikasikan dengan jenis hubungan kerja pada sekolah yang ada di daerah terpencil dengan sekolah yang ada di ruang perkotaan (Sister School Development Project), " kata Bambang Irianto, praktisi pendidikan yang juga pendukung Gerakan Indonesia Berkibar di Jakarta, Jumat (15/11/2013).
Jalan keluar lain yang dapat dikerjakan yaitu bangun satu sattelite school di daerah terpencil dengan pengawasan dari sekolah induk dari daerah lain (Satellite School Development Project).
" Juga bangun SMP Terbuka di daerah terpencil, bangun sekolah berasrama di daerah terpencil serta melakukan perbaikan kwalitas dari sekolah yang ada di daerah terpencil, " tuturnya.
Selanjutnya dikatakannya, pemerataan akses pendidikan di Indonesia bisa berlangsung jika diberikan satu jalan keluar yang konkret serta bisa diterapkan di daerah yang berkaitan.
" Kemitraan pada pemerintah, swasta serta orang-orang dalam Gerakan Indonesia Berkibar bisa tingkatkan kwalitas kemampuan serta sumber daya untuk melakukan perbaikan pendidikan di Indonesia, terutama di daerah, manfaat meraih Indonesia yang tambah baik, ” kata Bambang.
Baca Juga : Tentang Kopi
Berdasar pada data Komisi Nasional Perlindungan Anak pada th. 2011, masih tetap ada sekitaran 11, 7 juta anak Indonesia yang belum tersentuh pendidikan. Ini berlangsung karna sebagian besar dari mereka ada di beberapa daerah pelosok atau terpencil.
Komentar
Posting Komentar